Saat malam mendekap, menutup mata hati..
jiwa direngkuh dan merasa terkurung
fikiran terpenjara dalam dunia mimpi
sulit terbangun menghadapi pagi
waktu terus berlari, mengejar hari
dan jiwa masih tinggal dalam masa lalu
terlalu rapuh untuk berdiri sendiri
jiwa meneriakkan tangisan
mengharap untuk ditopang
bagai berdiri diujung jurang
berteduh dibawah awan
menghitung tiap detik waktu berganti
mengharap melukis pelangi
mencari ujung dermaga
mengharap ada celah untuk terbangun dari mimpi buruk
bagai membuka tiap lembaran hidup
dan kenyataan adalah lembaran yang paling sulit dibuka
menapaki satu demi satu jalan berduri
langkah berdarah, berurai airmata
kesendirian bagai kesempurnaan sejati..
menikmati ribuan kepedihan
dengan bejuta senyuman
hidup...biarkan aku hidup..
biarkan aku terbangun
terbangun dari mimpi buruk
berharap semoga realita lebih indah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar